Green Jobs, Profesi-profesi Keren untuk Pemuda
Katanya Indonesia mengalami bonus demografi? Dari data Badan Pusat Statistik terbaru yang diumumkan 21 Januari 202 lalu, tercatat penduduk Indonesia pada 2020 ada sebanyak 270,20 juta jiwa. Dibanding data sepuluh tahun lalu, ada pertambahan sebanyak 32,56 juta jiwa. Hal ini membuat kita menjadi negara keempat dengan penduduk paling banyak di dunia.
Data.. Data..
Dari sekian banyak jumlah penduduk tersebut, sebanyak 70,72% berada di usia produktif yang berkisar antara 15-64 tahun. Indonesia melanjutkan bonus demografi yang sudah dimiliki. Yeey…! Selain sumber daya alam yang melimpah, kita juga punya sumber daya manusia yang sangat banyak.
Sementara itu, pemuda dengan umur
24 tahun – 39 tahun memiliki persentase 25,87% dari total keseluruhan jumlah
penduduk. Jika puluhan tahun lalu Soekarno berkata, dengan 10 pemuda ia akan
mengguncangkan dunia. Bagaimana kini dengan lebih dari 70 juta pemuda yang dimiliki
Indonesia?
Yuk kita lihat data di BPS lagi.
Pada 2019 ada sebanyak 52,37% pemuda Indonesia melakukan pekerjaan kasar dan
memiliki upah yang rendah. Dilansir dari tirto.id, pemuda Indonesia
dibayang-bayangi dengan minimnya ketersediaan lapangan kerja dan juga
disebabkan pendidikan yang belum merata. Belum lagi pandemic yang membuat makin
banyaknya angkatan kerja yang kehilangan pekerjaanya. Masalah? Iya. Tapi
bagaimana jika kita, aku dan kamu mencoba mencari solusi untuk itu? Solusi
untuk pemuda Indonesia, alias untuk diri kita sendiri. Biar nggak gabut, nggak
nolep, nggak kebingungan mau ngapain.
Green Jobs? Apa tuh? (https://coaction.id/)
Kita bisa mulai melihat adanya
peluang-peluang profesi di bidang green jobs. Apa sih green jobs? Ini adalah
istilah yang dipopulerkan oleh International Labour Organization yang berada di
bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Green job adalah berbagai aktvitas
dan agenda yang berkelanjutan dari segi lingkungan serta rendah emisi.
Gampangnya, green job itu profesi, pekerjaan, atau kegiatan yang peduli pada
ekonomi serta lingkungan. Jika selama ini kita banyak melihat bisnis-bisnis
yang mengesampingkan dan mengorbankan lingkungan, bisnis yang dijalankan green
job justru memuliakan lingkungan.
Tidak hanya sekedar bekerja, dengan
green job kita bisa bekerja dengan tujuan yang berarti alias working with
purpose. Selain menumbuhkan ekonomi, kita juga secara langsung ikut
melestarikan alam dan mendukung pengembangan yang berkelanjutan.
Apa Saja Termasuk Green Job?
Apa saja sih profesi yang berada
dalam lingkup green job? Banyak sekali.
a. 1. Pengusaha makanan organic
Selain lebih sehat
dikonsumsi, makanan organic berarti nol pestisida dan penggunaan bahan kimia
lainnya. Penggunaan bahan kimia berdampak pada kesuburan tanah dan mempengaruhi
sustainability index dari tanah tersebut. Begitupun dengan peternakan, cukup
banyak pasien yang diminta dokter untuk mengurangi konsumsi ayam negeri yang
disuntik. Untuk di kota-kota besar, sudah cukup banyak ditemukan pengusaha
makanan organic lho.
b. 2. Pengolah minyak jelantah menjadi biodiesel
Minyak jelantah
jika dibuang ke saluran air dapat menyebabkan kerusakan ekosistem perairan. Tapia
da solusinya, Sardji Sarwan salah satunya, melalui Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) di Tarakan Timur, setidaknya ia mendapat omset Rp 2 juta per hari dengan
menjual olahan minyak jelantah alias minyak goreng bekas. Dari konsumsi minyak
goreng sawit nasional yang mencapai 16,2 juta kilo liter per tahun, hanya 18%
saja yang sudah diolah menjadi biodiesel. Sisanya? Mungkin selanjutnya kamu
yang akan garap potensi dan peluangnya.
c. 3. Teknisi panel surya
Sekarang makin
banyak panel surya yang mulai dibuat di berbagai sudut kota-kota di Indonesia.
Sumber energy penerang lampu jalan, sumber energy di pusat perbelanjaan, serta
sumber energy untuk perumahan. Salah satu youtuber berbasis lingkungan, Channe
Kalaweit, bahkan menggunakan panel tenaga surya untuk pembangkit listrik di
rumah pribadinya yang berada di tengah hutan Kalimantan. Dengan begini, sudah
pasti teknisi panel surya akan sangat dibutuhkan.
d. 4. Peneliti dan penggerak energi ramah lingkungan
Tau Riki Elson?
Beberapa tahun lalu namanya sangat booming di media tanah air lho. Ia lulusan
universitas di Jepang yang memilih untuk kembali ke Indonesia dan menggerakkan
energy ramah lingkungan. Riki Elson bahkan menyediakan listrik di sebuah desa
dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga angina. Woow, kereen. Kamu juga
mau menjadi penggerak atau bahkan pengusaha energy ramah lingkungan? Bisa mulai
dari air, gambut, surya, angin, bahkan bisa dari sampah sekalipun!
e. 5. Petani urban
Pertanian
perkotaan alias wilayah urban mencakup beragam aktivitas penghasil makanan. Para
petani urban ini memanfaatkan kebun komunitas, atau halaman belakang, atap
bangunan, bahkan media vertical untuk dijadikan lahan pertanian. Wow, seru juga
yaa…
f. 6. Pengelola bank sampah beserta stakeholdernya dari hulu ke hilir
Bank sampah makin
banyak ditemukan akhir-akhir ini. Selain mendukung pelestarian lingkungan, bank
sampah juga mengedepankan aspek ekonomi dan sosial. Sebagian pengelola bank
sampah rutin memberikan bahan-bahan pokok kepada para nasabahnya, salah satunya
Bank Sampah Bersenyum yang berlokasi di kawasan padat penduduk di Petamburan,
Jakarta Pusat. Bank sampah hanya salah
satu dari rantai pengelolaan sampah yang bisa kita lirik. Rantai lainnya
seperti mengelola sampah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomi juga bisa
dilakukan lho.
Itu aja..?
Hmm,
hanya itu? Berarti bagi yang sekarag punya pekerjaan, apa harus resign untuk
bisa menjadi bagian dari green job dan bisa berkontribusi untuk lingkungan?
Eits, nggak juga kok. Apapun pekerjaan kamu,
selama kamu menerapkan prinsip-prinsip go green alias kepedulian terhadap
lingkungan, maka itu juga sudah menjadi bagian green job lho.
a. 1. Eco architect
Kamu arsitek? Kamu
bisa menjadi eco architect dengan menerapkan desain ramah lingkungan. Contoh
dari desain tersebut sudah ada banyak. Mulai dari menyesuaikan bentuk desain
sehingga mencegah pohon yang tumbuh di sana tidak ditebang karena pembangunan.
Menyertakan bangunan kamu dengan sumber energy dari panel surya. Merancang
lampu taman atau lampu dengan sumber energy dari pembangkit tenaga angin. Mendesain rumah dengan jendela yang besar
sehingga dipastikan mendapat cahaya matahari cukup dan meminimalisir penggunaan
lampu.
b. 2. Eco fashiopreneur
Kamu mendesain
baju dari kain yang ramah lingkungan? Berarti kamu merupakan eco fashiopreneur.
Di Indonesia sudah ada pabrik yang khusus menyediakan kain ini. Eco fashion
muncul sebagai alternative dari industri fast fashion yang menghasilkan limbah tekstil.
Sudah sering diberitakan sungai-sungai yang tercemar akibat limbah ini jenis
ini.
c. 3. Eco content creator
Menjadi seorang
creator dan influencer sudah menjadi profesi yang menghasilkan pendapatan dan
bahkan menjadi cita-cita anak-anak.
Menghasilkan konten yang mengangkat isu-isu seputar lingkungan dan
solusi penanganannya, ataupun tutorial cara hidup memuliakan lingkungan bisa
menjadi pilihan lho. Baik itu konten berupa tulisan di blog dan media lainnya,
video di youtube, dan foto di instagram.
Salah satu content
creator Li Zi Qi dari China, setidaknya mengenalkan kepada para subscribernya
cara menghargai dan hidup berdampingan dengan alam. Ia bahkan menghasilkan
berbagai alat-alat dengan menggunakan bahan-bahan alami dari alam. Keren yaa…
Nahh...
Itu dia beberapa
pilihan green jobs yang bisa kita, pemuda Indonesia lakukan. Selain yang
ditulis di atas, kita masih bisa mengeksplorasi berbagai profesi lainnya yang tetap
memuliakan lingkungan. Tidak hanya mendapatkan uang atau nilai ekonomi dari
profesi itu. Tapi di saat bersamaan, kita juga ikut berkontribusi melestarikan
lingkungan dan memastikan pengembangan berkelanjutan alias sustainable
development.
Permasalahan yang
dihadapi Indonesia saat ini, entah itu banjir, kebakaran hutan gambut, sampah,
limbah fashion, krisis energi bisa
dihadapi dengan bergeraknya pemuda-pemuda Indonesia mengatasi masalah dan
menghasilkan peluang bagi dirinya sendiri. So, kamu udah tau green job apa yang
ingin dipilih?
0 Comments